Sabtu, 03 Mei 2014

Pernak-Pernik Khas Kalimantan Timur

Oleh-oleh...ini dia yang enggak boleh ketinggalan saat kamu mengunjungi suatu daerah. Nah, kalau berkunjung ke Kalimantan Timur kamu harus tahu nih, barang-barang khas yang dihasilkan. Bahkan ada juga yang dibuat oleh suku Dayak.
Manik
Manik. Foto: kaltim
Manik
Kerajinan manik-manik khas suku Dayak biasanya dibuat menjadi pakaian, menghias topi atau seraung maupun bening aban. Kini banyak hasil kerajinan manik-manik yang diolah menjadi tas, kalung, gelang, gantungan kunci dan aneka macam hiasan lainnya
Bening
Bening
Bening. Foto: kaltim
Alat untuk memanggul anak yang hanya terdapat pada masyarakat suku Dayak Kenyah.
 Alat ini terbuat dari kayu. Biasanya dihiasi dengan ukiran atau dilapisi dengan sulaman manik-manik serta uang logam.
Anjat
Anjat. Foto: kaltim
Anjat
Alat berbentuk seperti tas yang terbuat dari anyaman rotan dan memiliki dua atau tiga sangkutan. Anjat biasanya digunakan untuk menaruh barang-barang bawaan ketika bepergian.
Sumpitan
Sumpitan
Sumpitan. Foto; kaltim
Untuk berburu atau berperang, sumpitan selalu menjadi senjata utama suku Dayak. Alat ini terbuat dari kayu ulin atau sejenisnya yang berbentuk tongkat panjang. tongkat itu diberi lubang kecil untuk memasukkan anak sumpitan.
 Sumpitan dilengkapi dengan sebuah mata tombak yang diikat erat pada ujungnya dan juga dilengkapi dengan anak sumpitan beserta wadahnya (selup).
Seraung
Seraung. Foto: kaltim
Seraung
Topi berbentuk lebar yang biasa digunakan untuk bekerja di ladang atau untuk menahan sinar matahari dan hujan. Saat ini banyak diolah seraung-seraung ukuran kecil untuk hiasan rumah tangga.
Perisai atau Kelembit 
Kalau ada musuh, alat penangkis ini selalu menjadi yang terdepan. Wah, harus berhati-hati. Perisai terbuat dari kayu yang ringan tapi tidak mudah pecah. Bagian depan perisai dihiasi dengan ukiran, namun sekarang ini kebanyakan dihiasi dengan lukisan yang menggunakan warna hitam putih atau merah putih.
Motif yang digunakan untuk menghias perisai terdiri dari 3 motif dasar:
Perisai
Perisai. Foto: Kaltim
1. Motif Burung Enggang ( Kalung Tebengaang )
2. Motif Naga/Anjing ( Kalung Aso' )
3. Motif Topeng ( Kalung Udo' )
Selain sebagai alat pelindung diri dari serangan musuh, perisai juga berfungsi sebagai:
- Alat penolong sewaktu kebakaran atau melindungi diri dari nyala api
- Perlengkapan menari dalam tari perang
- Alat untuk melerai perkelahian
- Perlengkapan untuk upacara Belian
Kini perisai banyak dijual sebagai souvenir atau penghias dekorasi rumah. Hayooo, kamu mau beli yang mana? (Annisa/Kidnesia/kaltimprov)

Kamis, 01 Mei 2014

tempat pariwisat Kalimatan Timur

1.Museum Mulawarman dan Makam Raja-Raja Kutai
(Foto: tenggarongbox)
Terletak di Kota Tenggarong lebih kurang 45 km dari Kota Samarinda, dan 110 km dari Kota Balikpapan. Museum ini diresmikan tanggal 25 Nopember 1971 oleh Gubernur Kalimantan Timur (H.A. Wahab Syahranie), dan diserahkan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 18 Februari 1976. Terdapat koleksi tua gamelan, setinggi (singgasana), meriam sapu jagat serta koleksi dari Sultan Bulungan, Sultan Pasir, Sultan Sambaliung dan Sultan Gunung Tabur. Makam Raja Kutai terletak disamping museum.


 2. Wana Riset Samboja

(Foto: Leophoto)
Wana Riset Samboja merupakan tempat untuk pengawasan dan rehabilitasi hewan langka yang dilindungi, seperti orang utan. Saat ini populasi orang utan di Kalimantan sudah mulai menurun, sehingga salah satu lokasi rehabilitasi berada di Wana Riset Samboja. Di lokasi ini dilakukan pengawasan dan rehabilitasi secara ketat terhadap kelangsungan hidup hewan yang dilindungi tersebut sebelum akhirnya di lepas kembali di habitat aslinya. Tempat rehabilitasi ini sekaligus juga menjadi pusat penelitian kehidupan hewan yang dilindungi tersebut. Pengelola Wana Riset Samboja adalah Loka Litbang Satwa Primata, UPT Departemen Kehutanan Pusat.